Selasa, 26 Februari 2013

''paper'' indikator asam basa


INDIKATOR ASAM BASA
Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan, asamatau basa, atau netral. Alearts dan Santika (1984) melampirkan beberapaindikator dan perubahannya pada trayek PH tertentu, kegunaan indikatorini adalah untuk mengetahui berapa kira-kira PH suatu larutan.
Asam dan basa sudah dikenal sejak jaman dahulu. Hal ini dapat dilihat dari nama mereka. Istilah asam berasal dari bahasa latin, acetum yang berarti cuka. Unsur pokok cuka adalah asam asetat CH3COOH. Istilah alkali diambil dari bahasa arab untuk abu. Diketahui bahwa hasil reaksi antara asam dan basa (netralisasi) adalah garam (Petrucci, R. H. dan Suminar, 1987).
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air dapat melepaskan ion hidrogen (H+), sedangkan basa adalah zat yang dalam air dapat melepaskan hidroksida (OH-). Menurut teori Bronsted-Lowry, asam adalah donor proton (H+), sedangkan basa adalah akseptor proton. Menurut Lewis, asam adalah penerima/akseptor pasangan elektron, sedangkan basa adalah pemberi/donor pasangan elektron.
Sifat asam dan basa larutan tidak hanya terdapat dalam larutan air, tetapi juga dalam larutan lain seperti amoniak, eter, dan benzena. Akibatnya cukup sulit mengetahui sifat asam dan basa larutan yang sesungguhnya.

Sejak dahulu orang sudah mencoba untuk mengidentifikasi sifat larutan ini dengan berbagai cara dari yang sangat sederhana, hingga menggunakan alat khusus. Cara yang baik adalah menguji larutan tersebut dengan suatu indikator  (Syukri, 1999:387). Menurut Oxtobi, D. W. dkk (1998)
indikator adalah zat warna larut yang perubahan warnanya tampak jelas dalam rentang pH yang sempit. Jenis indikator yang khas adalah asam organik yang lemah yang mempunyai warna berbeda dari basa konyugasinya. Lakmus berubah dari merah menjadi biru bila bentuk asamnya diubah menjadi basa.indikator yang baik mempunyai intensitas warna sedemikian rupa sehingga hanya beberapa tetes larutan indikator encer yang harus ditambahkan ke dalam larutan yang sedang diuji. Konsentrasi molekul indikator yang sangat rendah hampir tidak berpengaruh terhadap pH larutan. Perubahan warna indikator mencerminkan pengaruh asam dan basa lainnya yang terdapat dalam larutan.
Disamping itu juga digunakan untuk mengetahui titik akhir kosentrasi pada beberapaanalisa kuantitatif senyawa organik dan senyawa anorganik.(Nonimus 2008)2.2Berbagai teori telah dikemukakan dalam menerangkan sifat asam danbasa, diantaranya Arrhenius.Arrhenius adalah suatu teori yang mendefinisikan asam sebagaisuatu senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan membebaskan ionhidrogen (Hx) sedangkan basa adalah senyawa yang apabila dilarutkandalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
Jadi reaksi netralisasiyang merupakan reaksi antara asam dan basa membentuk garam dan air,secara sederhana dapat ditulis :H++ OH- H2O
Tetapi kelemahan teori Arrhenius adalah hanya terbatas pada larutandengan pelarut air, walaupun asam dan basa sebenarnya juga pada larutandengan pelarut baku air :Contoh :Misalkan reaksi yang berlangsung pada larutan dengan amonia cairsebagai pelarut :
NH4CL + NaNH2NaCL + NH3
Reaksi ionnya : NH4+ NH22NH3
Pada tahun 1922 – 1923 J.N Bronsted dan M Lawry mengusulkansebuah teori baru yang lebih umum dari teori Arrhenius. Bronsted damLawry mendefinisikan asam sebagai senyawa yang dapat memberikanproton pada spesies lain.Secara umum dapat ditulis sebagai :
AH++ B
Asam proton basapada tahun 1923 G. N Lewis menganjurkan konsep basa terhadap asamdan basa. Lewis mendefinisikan suatu asam sebagai senyawa yang dapatmenerima sepasang elektron sedangkan basa adalah suatu senyawa yangdapat memberikan sepasang elektron.(Jony Bird. 1987)2.3Menurut definisi klasik yang dirumuskan oleh Arrhenius asam (acid)adalah zat yang dapat menghasilkan H+ dalam larutan HCLO4dan HNO3 yang terionisasi seluruhnya didalam air masing-masing menjadi H+ danCLO4-H+dan NO3.
Pada semua mosentrasi dibawah 1 M disebut asamkuat (strong acid) HC2H3O2
, asam asetat, dan HNO2 , asam nitrit hanyaterionisasi sebagian menjadi H+ dan C2H3O2 dan menjadi H+ dan NO2- dalam kosentrasi yang berkisar antara encer tak terhingga sampai 1 M; dan zat demikian disebut asam lemah (weak acid).
Konsep Arrhenius tentang asam dan basa telah dimodifikasikandan diberi bentuk umum oleh Bronstede – Lawry dalam konsep Bronsted– lAwry. Protonlah yang menjadi unsur penting dalam membentuk asamdan basa.
Menurut konsep ini asam adalah zat yang dapat memberikanproton pada zat lain, dan zat lain ini mungkin adalah pelarut itu sendiri.Basa adalah zat yang mungkin saja pelarut yang dapat menerima protondari asam.Sedangkan menurut konsep Lewisn asam adalah struktur yang mempunyaiafinitas terhadap pasangan elektron yang diberikan oleh basa, dimana basadidefinisikan sebagai zat yang mempunyai pasangan elektron yang belummendapat pemilikan bersama.(Jerame L. Rosenberng Ph. D 1989)
Indikator asam-basa adalah asam lemah, yang asam tak bertanya (HLn)mempunyai warna yang berbeda [warna (1)] dengan warna anionnya[warna (2)]. Jika sedikit indicator dimasukkan dalam larutan. Larutanakan berubah warna menjadi warna (1) atau warna (2), tegantung padaapakah keseimbangan bergeser kearah bentuk asam atau anion. Arahpergeseran ketimbangan tergantung pada pH.
1) Identifikasi larutan dengan larutan indikator
Untuk mengidentifikasi sifat asam basa larutan, selain menggunakan kertas lakmus kita juga dapat menggunakan larutan yang berfungsi sebagai larutan indikator. Larutan indikator adalah larutan kimia yang akan berubah warna dalam lingkungan tertentu. Karena sifatnya yang dapat berubah warna inilah, larutan indikator dapat digunakan sebagai alat identifikasi larutan asam dan basa.

Identifikasi larutan di laboratorium dapat menggunakan empat jenis larutan indikator, yaitu larutan fenolftalein, metil merah, metil jingga, dan bromtimol biru. Larutan indikator ini tidak seperti indikator lakmus yang mudah penggunaannya. Warna-warna yang terjadi pada larutan indikator jika dimasukkan ke dalam larutan asam dan basa, agak sulit diingat. Sebagai contoh, larutan fenolftalein. Pada lingkungan asam, larutan fenolftalein tidak berwarna, di lingkungan basa berwarna merah, sedangkan di lingkungan netral tidak berwarna. Berarti, untuk membedakan apakah suatu larutan bersifat asam atau netral, tidak cukup hanya dengan menggunakan larutan fenolftalein.

Larutan metil merah dapat membedakan antara larutan asam dengan larutan netral. Larutan asam yang ditetesi metil merah akan tetap berwarna merah, sedangkan larutan netral berwarna kuning. Akan tetapi, metil merah juga akan menyebabkan larutan basa berwarna kuning, Berarti, untuk mengetahui apakah suatu larutan bersifat basa atau netral kita tidak dapat menggunakan metil merah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel warna larutan berikut ini.

Berbagai jenis Indikator


Indikator


Trayek pH

Perubahan warna
(dari pH rendah ke pH tinggi)

Metil hijau

0.2 - 1.8

Kuning - biru

Timol hijau

1.2 - 2.8

Kuning - biru

Metil jingga

3.2 - 4.4

Merah - kuning

Metil merah

4.0 - 5.8

Tidak berwarna - merah

Metil ungu

4.8 - 5.4

Ungu - hijau

Bromokresol ungu

5.2 - 6.8

Kuning - ungu

Bromotimol biru

6.0 - 7.6

Kuning - biru

Lakmus

4.7 - 8.3

Merah - biru

Kresol merah

7.0 - 8.8

Kuning - merah

Timol biru

8.0 - 9.6

Kuning - biru

2) Identifikasi larutan dengan kertas lakmus
Sifat asam atau basa suatu larutan dapat juga diidentifikasi menggunakan kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus yaitu:
  • kertas lakmus warna biru. Di dalam larutan asam, warna kertas berubah menjadi merah, sedangkan di dalam larutan netral atau basa, warna kertas tidak berubah (tetap biru)
  • kertas lakmus warna merah. Di dalam larutan basa, warna kertas berubah menjadi biru, sedangkan di dalam larutan netral atau asam, warna kertas tidak berubah (tetap merah) (Johari, J, M, C, dan Rachmawati, M, 2004:162).
3) Identifikasi larutan dengan bahan alami
Bahan-bahan yang dapat dijadikan untuk mengidentifikasi sifat keasaman atau kebasaan suatu zat dinamakan indikator. Bahan-bahan indikator biasanya akan berubah warna ketika berada pada larutan tertentu. Ada banyak bahan di sekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator, misalnya kulit buah manggis. Kulit buah manggis yang berwarna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan jika berada dalam lingkungan asam. Dalam lingkungan basa, ekstrak kulit buah manggis akan berubah menjadi warna biru kehitaman. Ekstrak kembang sepatu yang berwarna merah jika ditambahkan ke larutan asam akan tetap merah. Jika ditambahkan ke larutan basa akan berubah warna menjadi kuning kehijauan (Sumarwan, dkk, 2007:67).

Bagaimanakah cara kerja indicator

Lakmus
Lakmus adalah asam lemah. Lakmus memiliki molekul yang sungguh rumit yang akan kita sederhanakan menjadi HLit. "H" adalah proton yang dapat diberikan kepada yang lain. "Lit" adalah molekul asam lemah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa akan terjadi kesetimbangan ketika asam ini dilarutkan dalam air. 
Lakmus yang tidak terionisasi adalah merah, ketika terionisasi adalah biru.
Sekarang gunakan Prinsip Le Chatelier untuk menemukan apa yang terjadi jika anda menambahkan ion hidroksida atau beberapa ion hidrogen yang lebih banyak pada kesetimbangan ini.
Jika konsentrasi Hlit dan Lit-sebanding:
Pada beberapa titik selama terjadi pergerakan posisi kesetimbangan, konsentrasi dari kedua warna akan menjadi sebanding. 
Alasan untuk membubuhkan tanda kutip disekitar kata "netral" adalah bahwa tidak terdapat alasan yang tepat kenapa kedua konsentrasi menjadi sebanding pada pH 7. Untuk lakmus, terjadi perbandingan warna mendekati 50 / 50 pada saat pH 7 – hal itulah yang menjadi alasan kenapa lakmus banyak digunakan untuk pengujian asam dan basa. Seperti yang akan anda lihat pada bagian berikutnya, hal itu tidak benar untuk indikator yang lain.
#Jingga metil (Methyl orange) : Jingga metil adalah salah satu indikator yang banyak digunakan dalam titrasi. 
Sekarang, anda mungkin berfikir bahwa ketika anda menambahkan asam, ion hidrogen akan ditangkap oleh yang bermuatan negatif oksigen. Itulah tempat yang jelas untuk memulainya. Tidak begitu!
Pada faktanya, ion hidrogen tertarik pada salah satu ion nitrogen pada ikatan rangkap nitrogen-nitrogen.
Anda sebaiknya mencari sendiri kenapa terjadi perubahan warna ketika anda menambahkan asam atau basa. Penjelasannya identik dengan kasus lakmus – bedanya adalah warna.
Pada kasus jingga metil, pada setengah tingkat dimana campuran merah dan kuning menghasilkan warna jingga terjadi pada pH 3.7 – mendekati netral. Ini akan diekplorasi dengan lebih lanjut pada bagian bawah halaman
Fenolftalein
Fenolftalein adalah indikator titrasi yang lain yang sering digunakan, dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah yang lain.
Pada kasus ini, asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang. Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri, dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya – mengubah indikator menjadi merah muda.
Setengah tingkat terjadi pada pH 9.3. Karena pencampuran warna merah muda dan tak berwarna menghasilkan warna merah muda yang pucat, hal ini sulit untuk mendeteksinya dengan akurat


Kamis, 21 Februari 2013

Rahasia Dibalik 4 Logo Yang Paling Misterius

Rahasia Dibalik 4 Logo Yang Paling Misterius | Blog Misteri Beda Dunia | Banyak perusahaan besar membayar jutaan dolar kepada pembuat logo,tapi tahukah anda dibalik semua itu mereka menyelipkan secara tersamar bahkan secara terang terangan logo-logo tentang penyembahan setan atau ocult.
 
4. Alfa Romeo 

Betul,ini adalah logo dari sebuah mobil eropa,tapi coba lihat pada logonya. Digambarkan disini hanya secara sederhana,dimana ular besar bermahkota seolah olah memakan tubuh seseorang.Tetapi jika kita lihat sejarah dari logo tersebut,maka terlihat menyeramkan dimana seseorang yang putus asa seakan akan minta tolong sedang dimakan si ular tua bermahkota.
[ Blog Misteri Beda Dunia ]
Cerita dibalik pembuatan logo ini yaitu pada tahun 1910,seorang Romano Cattaneo diberi tugas untuk membuat logo untuk sebuah perusahaan mobil. Saat di menunggu kereta di Piazza Castello in Milan, dia melihat sebuah gambar di pintu keluarga Visconti.Sebuah “biscione” yaitu ular yang memakan seorang anak manusia.Dalam sejarahnya “biscione” merupakan legenda di awal abad 5 masehi.Bahwa manusia yang dimakan itu namanya Moor,Pada jaman perang salib.Jika itu terjadi, siapa atau apa ular melambangkan?

Lambang di Milan Central Station.Seekor ular besar menelan seorang anak.. mengerikan. Beberapa penulis esoterik mengklaim bahwa ular sebenarnya merupakan sebuah kundalini (Shakra ular) makan sifat materi manusia, dengan demikian menandakan esoteris inisiasi. Itu mungkin. Tapi kenapa simbol ini ditempatkan di halaman depan Berlusconi?
< Blog Misteri Beda Dunia >
Halaman depan rumah Sylvio Berlusconi (PM Italia-red) dengan gambar ular memakan manusia. Sebuah penelitian oleh redicecreations.com menunjukan bahwa simbol atau logo ini juga terdapat pada suku Aztek. Kalau dulu mungkin simbol ini hanya bermakna biasa tetapi sekarang lebih berdefinisi pada kaum elite atau perusahaan besar untuk menunjukan kekuasaan mereka.  

3.Vodafone 

logo ini mengundang kontroversial karena terdapat tiga angka 6 didalamnya, bisakah anda melihatnya? 
 
Seperti yang anda tahu bahwa 666 adalah lambang setan/binatang dalam kitab wahyu.Selalu dihubungkan dengan setan dan antikristus. 

Peneltian menunjukan bahwa angka ini 666 melambangkan segala keduniawian.Orang-orang Vodafone tidak perduli akan hal ini malah kelihatanya mereka menikmatinya contohnya dalam iklan mereka yang jelas jelas menunjukan angka binatang/setan tersebut.
< Blog Misteri Beda Dunia > 

2.Bechtel 



Kita tidak perlu bertanya kepada ahli simbol untuk bertanya tentang arti lambang dari “Becthel” ini. Orang bodoh sekalipun bisa menebak,ada yang salah dengan logo ini.Ya,anda betul,logo ini terasa biasa saja namun dibalik semua itu ada yang ganjil yaitu laut dan pulaunya.Kenapa lautnya berwarna merah? kenapa pulaunya abu-abu? Seolah-olah lautan dipenuhi darah orang-orang yang tidak bersalah.

Menurut sumber dari Wikipedia, perusahaan ini berulangkali tersandung masalah,diantaranya: Pencurian air dari orang miskin:
< Blog Misteri Beda Dunia >  
Suatu kasus antara rakyat Bolivia melawan Bechtel.Hal yang dipersoalkan adalah air. Dua tahun yang lalu Bechtel mengambil alih sistem air publik Bolivia disebuah kota terbesar ketiga, Cochabamba, dan dalam beberapa minggu mereka menaikkan suku bunga sebanyak 200 persen. Ketika perusahaan menolak untuk menurunkan tarif, masyarakat memberontak. Akhirnya karena diprotes secara luas maka Bechtel dipaksa untuk meninggalkan Bolivia. Bangunan pabrik kimia untuk Saddam Hussein: Pada tahun 1988, hanya setelah Saddam Hussein telah mendapat kecaman internasional karena menggunakan gas beracun terhadap ribuan suku Kurdi, Bechtel menandatangani kontrak dengan Irak untuk membangun sebuah pabrik kimia.  
[ Blog Misteri Beda Dunia ]
Keuntungan dari jatuhnya Saddam Hussein: Kritikus di Amerika Serikat dan sekutunya seperti Britania telah mempertanyakan proses kontrak kerja yang diberikan AS dan Irak untuk perusahaan Amerika ini (Betchel). Keuntungan yang didapat dari kehancuran perang Irak menyebabkan Bechtel dituduh sebagai bencana kapitalisme. Keuntungan dari badai Katrina: Pada tahun 2005, Bechtel ditawarai kontrak oleh Federal Emergency Management Agency untuk membangun perumahan sementara bagi korban bencana Badai Katrina.Tetapi hal ini banyak mengundang kritikan,karena biaya yang dikeluarkan sangat tinggi dan tidak sepandan dengan yang dihasilkan. Masih banyak contoh kebobrokan dari perusahaan ini,lebih jelasanya baca Bechtel’s environmental record.Mungin setelah baca,anda mungkin lebih mengerti tentang arti logo mereka,”lautan darah”
 

1 Procter and Gamble 
 
Ini adalah ibu dari semua logo klenik jahat. Perusahaan ini (yang memproduksi sebagian besar produk rumah tangga Anda) telah menghadapi banyak kontroversi selama tahun 1980-an karena maknanya. Karena reputasi yang buruk, logo tidak muncul pada produk lagi tetapi masih digunakan pada dokumentasi P & G Resmi. 
 [ Blog Misteri Beda Dunia ]
Logo ini menampilkan bulan sabit dengan wajah manusia di atasnya. Dalam simbolisme okultisme, wajah manusia pada sebuah benda angkasa menggambarkan sebagai dewa. Bulan ini biasanya digambarkan sebagai seorang dewi karena sifat reseptif. Jadi siapa yang misterius ini? Dewa maskulin? Beberapa petunjuk mengenai identitas yang tersembunyi di dalam logo. Pertama, lihat pada setiap ujung bulan sabit .. dua buah tanduk. Keuda carilah di bawah wajah bulan, dekat lingkaran, ada terbalik 666. 
 
Ada persis 13 bintang di logo, nomor penting dalam esoteris (terutama masonik) numerologi. Dalam gugatan terhadap Amway, P & G mengklaim bahwa ke-13 bintang disebut 13 koloni dari Amerika Serikat. Maaf, tapi itu adalah 100% omong kosong.Mungkin hanya hakim yang disuap atau bodoh mau menerima penjelasan konyol ini, tetapi setiap orang yang mengerti okultisme,menyadari bahwa logo ini bukan hanya kumpulan gambar bintang semata, sebagaimana mereka klaim. Tercetak dengan jelas dalam logo ini simbol esoterik astotheological, sebagaimana ada dalam pemujaan kuno ilmu hitam. P & G telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum terhadap para pengkritik dan baru-baru ini menang melawan Amway. Beberapa mungkin mengatakan “Ok kasus ditutup, hakim memutuskan bahwa itu bukan klenik ilmu hitam “. Tetapi orang-orang tidaklah bodoh. 

Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/

Senin, 11 Februari 2013

Misteri Lukisan Bung Karno Yang Dapat Hidup

Misteri Lukisan Bung Karno Yang Dapat Hidup | Blog Misteri Beda Dunia | Presiden pertama Indonesia ini memang sering dihubungkan dengan cerita cerita mistis dan bahkan dikatakan mempunyai kedekatan dengan ratu pantai selatan. Cerita yang marak beredar hingga saat ini ialah terungkapnya misteri dibalik lukisan bung karno yang konon ini dialami oleh salah satu petugas museum tempat dimana lukisan tersebut dipajang, bagi penggemar misteri pasti tau..

Museum bung karno yang terletak di blitar memiliki berbagai koleksi peninggalan bung karno, selain benda-benda yang bernilai sejarah yang erat kaitannya dengan bung karno, di museum yang tak pernah sepi pengunjung ini juga terdapat sebuah lukisan besar yang berukuran 150cm x 175cm yang bergambar bung karno.

Lukisan Bung Karno Yang Dapat Hidup - Blog Misteri Beda DuniaCerita misteri keanehan Lukisan ini , menurut sejumlah orang yang pernah melihatnya adalah TAMPAK HIDUP, siapapun yang melihat lukisan ini sambil memusatkan konsentrasi serta pandangan terarah penuh dibagian jantung bung KARNO pada lukisan ini maka SEKETIKA NAMPAK BERGERAK, SEOLAH-OLAH BERDETAK SEPERTI LAYAKNYA ORANG SEDANG BERNAFAS. banyak pengunjung yang heboh karena menyaksikan lukisan ini seperti hidup. sejak saat itu lukisan ini menjadi objek pertama yang didatangi pengunjung.

Menurut Penjaga museum Tanwir, didalam lukisan tersebut berdiam sosok gaib bernama jatoro suro sosok jin penunggu gunung kelud yang telah di takhlukkan bung karno. cerita ini berdasar pada penerawangan beberapa paranormal. dulu sebelum ada lukisan tersebut sosok jin penunggu lukisan tersebut bersemayam di dekat makam bungkarno dan bukanlah cerita misteri.

Konon bung karno adalah seseorang yang gemar bermeditasi, pada saat melakukan ritual di gunung kelud, ada sosok makhluk halus yang menggodanya dan berusaha menggagalkan meditasinya, karena digoda tak mempan akhirnya jin ini menyerangnya, akhirnya terjadilah perkelahian di alam gaib yang pada akhirnya dimenangkan oleh bung karno, pada saat itulah akhirnya jin ini menjadi pengawal bungkarno. Jin ini sangat setia pada bung karno, saat bung karno meninggalpun jin ini tetap setia berada di samping makam nya bahkan terkadang jin ini merubah wujudnya menjadi bung karno. Fenomena ini asli fenomena alam gaib dan bukan rekayasa.

"Konon katanya bila kita memandang lukisan tersebut pada jam 01.15 lukisan tersebut akan nampak hidup."
Percaya atau tidaknya terserah sobat, ambil sisi yang baiknya saja,..

Selasa, 05 Februari 2013

tahapan pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit


Berikut adalah tahapan untuk mengolah kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit
1.      LOADING RAMP
Setelah buah disortir pihak sortasi, buah dimasukkan kedalam ramp cage yang berada diatas rel lori. Ramp cage mempunyai 30 pintu yang dibuka tutup dengan sistem hidrolik, terdiri dari 2 line sebelah kiri dan kanan.Pada saat pintu dibuka lori yang berada dibawah cage akan terisi dengan TBS. Setelah terisi, lori ditarik dengan capstand ke transfer carriage, dimana transfer carriage dapat memuat 3 lori yang masing – masing mempunyai berat rata-rata 3,3 – 3,5 ton. Dengan transfer carriage lori diarahkan ke rel sterilizer yang diinginkan.Kemudian diserikan sebanyak 12 lori untuk dimasukan kedalam sterilizer. Pemasukan lori ke dalam sterilizer menggunakan loader.

2.      STERILIZER
Sterilisasi adalah proses perebusan dalam suatu bejana yang disebut dengan sterilizer. Adapun fungsi dari perebusan adalah sebagai berikut:
1.    Mematikan enzyme
2.    Memudahkan lepasnya brondolan dari tandan
3.    Mengurangi kadar air dalam buah
4.    Melunakkan mesocarp sehingga memudahkan proses pelumatan dan pengepressan
5.    Memudahkan lepasnya kernel dari cangkangnya

Proses perebusan dilakukan selama 85 -95 menit. Untuk media pemanas dipakai steam dari BVP (Back Pressure Vessel) yang bertekanan 2,8-3 bar.Perebusan dilakukan dengan sistem 3 peak ( tiga puncak tekanan). Puncak pertama tekanan sampai 1,5 Kg/cm2, puncak kedua tekanan sampai 2,0 Kg/cm2 dan   puncak ketiga tekanan sampai 2,8 – 3,0 Kg/cm2.

Berikut proses perebusan sistem tiga peak :
Deaeration dilakukan 2 menit, dimana posisi condensate terbuka.Memasukkan uap untuk peak pertama yang dicapai dalam waktu 10 menit. Biasanya tekanan mencapai 1,2 bar.Uap dan kondensat dibuang sampai tekanan menjadi 0 bar dalam waktu 5 menit. Uap dimasukkan selama 15 menit untuk mencapai tekanan 2 bar. Uap kondensat dibuang lagi selama 3 menit. Kemudian steam dimasukkan lagi untuk mencapai peak ke-3 dalam waktu 15 – 20 menit. Setalah peak ketiga tercapai maka dilakukan penahanan selama 40 – 50 menit. Uap kondensat dibuang selama 5 – 7 menit sampai tekanan 0

3.      THRESSER
Setelah perebusan TBS yang telah masak diangkut ke thresser dengan mengggunakan hoisting crane yang mempunyai daya angkat 5 ton. Lori diangkat dan dibalikkan diatas hopper thresser (auto feeder). Pada stasiun ini tandan buah segar yang telah direbus siap untuk dipisahkan antara berondolan dan tandannya. Sebelum masuk kedalam thresser TBS yang telah direbus diatur pemasukannya dengan menggunakan auto feeder. Dengan  menggunakan putaran TBS dibanting sehingga berondolan lepas dari tandannya dan jatuh ke conveyor dan elevator untuk didistribusikan ke rethresser untuk pembantingan kedua kalinya. Thresser mempunyai kecepatan putaran 22 – 25 rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang batang-batang besi perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan berondolan keluar dari thresser. Untuk tandan kosong sendiri didistribusikan dengan empty bunch conveyor untuk didistribusikan ke penampungan empty bunch.



4.      STASIUN PRESS

Berondolan yang keluar dari thresser jatuh ke conveyor, kemudian diangkut dengan fruit elevator ke top cross conveyor yang mendistribusikan berondolan ke distributing conveyor untuk dimasukkan dalam tiap-tiap digester. Digester adalah tangki silinder tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk dengan kecepatan putaran 25-26 rpm, sehingga brondolan dapat dicacah di dalam tangki ini. Bila tiap-tiap digester telah terisi penuh maka brondolan menuju ke conveyor recycling, diteruskan ke elevator untuk dikembalikan ke digester. Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas dari biji sehingga mudah di-press. Untuk memudahkan pelumatan buah, pada digester di-inject steam bersuhu sekitar  90 – 95 °C.

Berondolan yang telah lumat masuk ke dalam screw press untuk diperas sehingga dihasilkan minyak (crude oil). Pada proses ini dilakukan penyemprotan air panas agar minyak yang keluar tidak terlalu kental (penurunan viscositas) supaya pori-pori silinder tidak tersumbat, sehingga kerja screw press tidak terlalu berat. Penyemprotan air dilakukan melalui nozzle-nozzle pada pipa berlubang yang dipasang pada screw press. Kapasitas mesin press adalah 15 ton per jam.

Tekanan mesin press harus diatur, karena bila tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan inti pecah dan screw press mudah aus. Sebaliknya, jika tekanan mesin press terlalu rendah maka oil losses di ampas tinggi.


Minyak hasil mesin press kemudian menuju ke sand trap tank untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (terdiri dari biji dan fiber), yang akan dipisahkan dengan menggunakan cake breaker conveyor (CBC).


5.      STASIUN PEMURNIAN

a.    Sand Trap Tank
Minyak hasil mesin press merupakan minyak mentah yang masih banyak mengandung kotoran-kotoran. Minyak tersebut masuk ke sand trap tank untuk mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai densitas tinggi. Sand trap tank adalah sebuah bejana yang berbentuk silinder tegak.

b.    Vibrating Screen
Minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih mengandung serat dan sedikit kotoran dialirkan ke ayakan getar (vibrating screen). Proses penyaringan memakai vibrating screen bertujuan untuk memisahkan padatan, seperti : serabut, pasir, tanah dan kotoran-kotoran lain yang masih terbawa dari sand trap tank. Vibrating yang digunakan adalah double deck vibrating screen, dimana screen pertama berukuran 30 mesh dan screen kedua 40 mesh. Padatan yang tertahan pada ayakan akan dikembalikan ke digester melalui conveyor, sedangkan minyak dipompakan ke crude oil tank.

c.    Crude Oil Tank (COT)
Minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkan ke crude oil tank untuk ditampung sementara. Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan dengan steam melalui sistem pipa pemanas, dan suhu dipertahankan 90-95°C. Dari sini minyak dipompakan ke CST (Continuous Settling Tank).

d.    Continous Settling Tank (CST)
Minyak dari COT dipompakan ke CST dimana sebelumnya dilewatkan ke buffer tank agar aliran minyak masuk ke CST tidak terlalu kencang. CST bertujuan untuk mengendapkan lumpur (sudge) berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Di CST suhu dipertahankan 86-90 oC. Minyak pada bagian atas CST dikutip dengan bantuan skimmer menuju oil tank, sedangkan sludge (yang masih mengandung minyak) pada bagian bawah dialirkan secara underflow ke sludge vibrating screen sebelum ke sludge oil tank. Sludge dan pasir yang mengendap didasar CST di-blowdown untuk dibawa ke sludge drain tank .

e.    Oil Tank
Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu, sebelum dialirkan ke oil purifier. Dalam oil tank juga terjadi pemanasan (75-80°C) dengan tujuan untuk mengurangi kadar air.

f.     Purifier
Di dalam purifier dilakukan pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya sentrifugal, dengan kecepatan perputarannya 7500 rpm. Kotoran dan air yang memiliki densitas yang besar akan berada pada bagian yang luar (dinding bowl), sedangkan minyak yang mempunyai densitas lebih kecil bergerak ke arah poros dan keluar melalui sudu-sudu untuk dialirkan ke vacuum drier. Kotoran dan air yang melekat pada dinding di-blowdown ke saluran pembuangan untuk dibawa ke Fat Pit.

g.    Vacuum Drier
Minyak yang keluar dari purifier masih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacuum drier. Di sini minyak disemprot dengan menggunakan nozzle sehingga campuran minyak dan air tersebut akan pecah. Hal ini akan mempermudah pemisahan air dalam minyak, dimana minyak yang memiliki tekanan uap lebih rendah dari air akan turun ke bawah dan kemudian dipompakan ke storage tank.
h.    Sludge Tank
Untuk overflow dari tangki ini di alirkan ke drain tank sedangkan under flownya dialirkan ke vibrating screen dan brush strainer atau langsung ke bak transit untuk dipompakan ke sand cyclone. Untuk mempercepat pengendapan lumpur, sludge dipanaskan (80-90oC) dengan menggunakan uap yang dialirkan melalui coil  pemanas. Sehingga densitas minyak menjadi lebih rendah dan lumpur halus yang melekat pada minyak akan terlepas dan mengendap pada dasar tangki.

Dari sand cyclone atau brush strainer sludge dialirkan ke balance tank sebagai umpan untuk decanter atau sludge centrifuge.

i.      Sludge centrifuge
Sludge centrifuge untuk mengolah sludge. Sludge Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan  minyak yang masih terkandung di dalam sludge, dengan cara pemisahan berdasarkan gaya sentrifugal. Didalam sludge centrifuge ini terdapat bowl yang berputar 1450 rpm, bowl ini berbentuk bintang yang diujungnya terdapat nozzle dengan diameter lubang tertentu dan nozzle ini dapat diganti sesuai keinginan.
     
Prinsip kerjanya adalah nozzle separator berputar dengan gaya centifugal dimana pemisahannya, fraksi berat ( lumpur, kotoran )  terlempar ke dinding bowl dan fraksi ringan (air dan minyak) akan ketengah. Minyak yang mempunyai densitas lebih kecil akan menuju poros dan terdorong keluar melalui sudu-sudu (paring disk), dan ditampung di reclaimed tank sebelum dipompakan oleh reclaimed oil pump untuk alirkan kembali ke CST. Sedangkan sludge (mengandung air) yang mempuyai densitas lebih besar akan terdorong ke bagian dinding bowl dan keluar melalui nozzle, kemudian sludge keluar melalui saluran pembuangan menuju fat pit.
j.      Sludge drain tank
Lapisan bawah dari CST, dan sludge tank pada selang waktu tertentu didrain menuju sludge drain tank. Di sludge drain tank minyak mengalir tenang dan dibiarkan overflow untuk mengalir dan ditampung pada reclaimed tank, dan kemudian dipompakan kembali ke CST untuk kemudian dimurnikan lagi. Sedangkan kotoran dan air dialirkan menuju fat pit.

k.    Fat Pit
Sebelum sludge di buang ke kolam pengolahan limbah, terlebih dahulu ditampung di fat pit dengan maksud agar minyak yang masih terbawa dapat terpisah kembali. Di Fat Pit diinjeksikan uap sebagai pemanas untuk mempermudah proses pemisahan minyak dengan kotoran. Minyak yang ada pada permukaan dibiarkan melimpah (overflow). Selanjutnya minyak ditampung pada sebuah bak pada pinggiran kolam fat pit, dan kemudian dipompakan kembali ke sludge drain tank.

l.      Storage Tank
Minyak dari vacuum dryer, kemudian dipompakan ke storage tank (tangki timbun), pada suhu simpan 45-55°C. Setiap hari dilakukan pengujian mutu. Minyak yang dihasilkan dari daging buah  berupa minyak yang disebut Crude Palm Oil (CPO).


6.      STASIUN KERNEL
Pada stasiun ini dilakukan aktifitas pemisahan serabut dari nut, pemisahan inti dari cangkangnya dan juga pengeringan inti. Peralatan yang digunakan di stasiun ini , diantaranya : Cake Breaker Conveyor (CBC), Depericarper, Nut Silo, Ripple Mill, Claybath, dan Kernel Silo.

1.    Cake Breaker Conveyor (CBC)
Ampas dari screw press yang terdiri dari fiber dan nut yang masih menggumpal masuk ke CBC. CBC merupakan suatu screw conveyor namun screwnya dipasang palt persegi sebagai pelempar fiber dan nut. CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber dengan nut dan membawanya ke depericarper.

2.    Depericarper
Depericarper adalah alat untuk memisahkan fiber dengan nut. Fiber dan nut dari CBC masuk ke separating column. Disini fraksi ringan yang berupa fiber dihisap dengan  fibre cyclone dan di tampung dalam hopper sebagai bahan bakar pada boiler. Sedangkan fraksi berat berupa nut turun ke bawah masuk ke polishing drum.

3.    Nut Polishing Drum
Nut polishing drum berupa drum berlubang-lubang yang berrputar. Akibat dari perputaran ini terjadi gesekan yang mengakibatkan serabut yang masih menempel pada nut terkikis dan terpisah dari nut. Nut jatuh, selanjutnya nut diangkut oleh nut conveyor dan destoner (second depericarper) untuk memisahkan batu dan benda – benda yang lebih berat dari nut seperti besi. Nut yang terbawa ke atas jatuh kembali di dalam air lock dan di tampung oleh nut elevator untuk dibawa ke dalam nut silo.

4.    Nut Silo
Fungsi dari alat ini sebagai tempat penampungan nut, hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari cangkangnya.



5.    Ripple Mill
Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal sehingga biji keluar dari rotor dan terbanting dengan kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah dipecahkan inti yang masih bercampur dengan kotoran-kotoran di bawa ke kernel grading drum.

6.    Kernel Grading Drum
Pada kernel grading drum ini di saring antara nut,shell dan kotoran dengan nut yang belum terpecahkan. Untuk nut shell dan kotoran lolos dari saringan dibawa ke LTDS. Sementara untuk nut atau yang tertahan dikembalikan ke nut conveyor.

7.    Light Tenera Dry Separator (LTDS)
Pada bagian ini akan terjadi pemisahan dimana fraksi-fraksi yang lebih ringan akan dihisap oleh LTDS cyclone. Fraksi-fraksi yang ringan di hisap yang terdiri dari cangkang dan serabut akan di bawa ke shell hopper melalui fibre and shell conveyor. Inti dan sebagian cangkang yang belum terpisahkan, dipisahkan lagi pada clay bath.

8.    Clay Bath
Clay bath adalah alat pemisahan Inti dengan cangkang. Proses pemisahan ini secara basah yang menggunakan larutan CaCO3 dan air dengan ukuran partikel CaCO3 lolos mesh 400. Clay bath berfungsi sebagai larutan pemisah antara kernel dan cangkang berdasarkan berat jenis. Berat jenis Kernel basah = 1,07 dan berat jenis cangkang = 1,15 – 1,20, maka untuk memisah kernel dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis = 1,12. Bagian yang ringan akan mengapung dan bagian yang berat akan tenggelam. Inti yang merupakan fraksi ringan akan dibawa ke kernel silo untuk disimpan dengan suhu tertentu.

9.    Kernel Silo
Inti yang masih mengandung air, perlu dikeringkan sampai kadar air 7%. Inti yang berasal dari pemisahan di clay bath melalui top wet kernel conveyor didistribusikan ke dalam unit kernel silo untuk dilakukan proses pengeringan. Pada kernel silo ini inti akan dikeringkan dengan menggunakan udara panas dari steam heater yang dihembuskan oleh Fan kernel silo ke dalam kernel silo. Pengeringan dilakukan pada temperatur 60-80°C selama 4-8 jam. Kernel yang telah dikeringkan ini dibawa ke kernel bulk silo melalui dry kernel transport fan.